Pre-Marital Check Up

Sebelum memasuki gerbang perkawinan, wanita harus paham bagaimana beradaptasi dengan suami dan proses kehamilan. Agar keduanya berhasil, perlu diadakan premarital check-up yang meliputi general check-up, pemeriksaan kandungan dan pemeriksaan lab.
Sejauh mana pentingnya pre-marital check up?


* Untuk wanita *

- Untuk mengetahui apakah dia menderita suatu penyakit atau tidak. Jika terdeteksi ada bau mulut, pengobatan harus segera dilakukan. Meskipun bukan termasuk penyakit parah, bau mulut dapat mengganggu hubungan suami istri ^_^

- Saat pemeriksaan ginekologi, tidak perlu malu mengakui kalau anda sudah tidak perawan lagi. Ini perlu untuk mengetahui sejau mana sudah dikomunikasikan dengan calon suami.

- Pemeriksaan ginekologi juga penting untuk mengetahui apakah ada endometriosis, kista, menstruasi nyeri atau tidak -karena saat berhubungan sex biasanya akan sakit juga- dan penyakit lainnya.

- Agar anak yang dilahirkan tidak cacat, mutlak dilakukan pemeriksaan toxoplasma, rubella virus, sitomegalo virus dan herpes virus.

- Ingatlah, Toxoplasma banyak menyebabkan bayi menderita kelainan jantung atau cacat pada otak. Sitomegalo virus dapat mengakibatkan kepala bayi membesar/mengecil. Herpes menyebabkan cacat dan infeksi pernafasan sehingga bayi sulit bernafas. Dan Rubella menyebabkan cacat pada mata & jantung.

- Kalau ternyata hasil toxoplasma tinggi, bukan berarti tidak bisa hamil. Segera lakukan pengobatan sebelum menikah sehingga ketika hamil sudah dalam proses penyembuhan.

* Untuk Pria *

- Pemeriksaan alat kelamin untuk mengetahui apakah sperma sehat, berkualitas atau tidak.

- Anda juga perlu berterus terang apakah sudah tidak perjaka lagi.

- Pemeriksaan lab untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit sipilis, GO maupun toxoplasma. Kalau perlu malah pemeriksaan HIV, terutama bagi pria yang beru pulang dari luar negeri.

- Kalau terbukti terdapat penyakit kelamin, segera lakukan pengobatan agar bayi yang lahir tidak cacat.

- Ingat! Sipilis menyebabkan bayi cacat sejak lahir, seperti: hidungnya tidak ada, matanya hanya sebelah, dll. GO menyebabkan infeksi mata dan kemandulan.

- Hentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol.

- Beritahu dokter kalau anda dan pasangan masih ada hubungan persaudaraan -apalagi cukup dekat. Beritahu juga jika ada anggota keluarga yang menderita Mongoloid atau Schizoprenia, agar tes amnestiknya dapat dilakukan lebih mendalam. Sebab perkawinan seperti itu kemungkinan besar dapat mengakibatkan penyakit tersebut terjadi.

- Jika anda menderita epilepsi, beritahu istri agar dia bisa menolong secara tepat kalau penyakit tersebut kambuh.